Sabtu, 13 November 2010

Sanden, Kenangan 2006

Menorehkan sebuah kalimat indah adalah saat mengenang semua yang pernah kita alami, menuliskan sebuah puisi bersama bayanganmu seakan akan sebuah ombak pantai Patihan yang bergulung gulung menyapu pantai , setiap saat pagi dan petang tak pernah berhenti , seperti saat kita berdua , dipantaimu

Sendiri, 2005, Sanden Yogyakarta

Tak pernah kuberharap dalam kesendirian, namun tragedi kebersamaan palsu yang menghancurkan semua harapanku untuk berbahagia bersamamu,semua ini kuterima dengan rela hati

Antara Palbang Sanden Bantul - Jokteng Wetan 1982

Mimpi itu begitu indah, saat kita terbangun, dunia kita ternyata bukan mimpi, setidaknya aku mempunyai satu kenangan , sebuah keindahan, saat sejenak bersamamu

Lewati Bintaran menuju Semaki, Taman siswa Yogyakarta

Betapa harummu masih kukenang sampai saat ini, kelembutanmu, seakan aku tak kuasa menghindar dari pesonamu, cemerlang penuh cahaya hidup, selalu begitu saat bersamamu

Sederhana, tapi menyentuh, episode kenangan Nyutran 1983

Kuning merona, menyiratkan sebuah kelembutan, nakal menggoda lamunan, tak pernah lupa untuk selalu bersama, betapa mimpi mimpi bersamamu tak pernah usai

Antara Sanden - Sentul dan Tamansiswa, hadirnya kepiluan panjang 1982

Siapakah yang pernah merasakan kepiluan panjang, sepanjang jalanan Tamansiswa, tal henti menyukuri apa yang pernah terjadi, melamun tentang sebuah masadepan, bukankan semua itu manis dikenang ? saat ini

Bermain dengan warna biru , sebuah kebahagiaan abadi

Kenangan Ki Hajar Dewantara, Episode Taman Guru 1983

Dari barat sampai ketimur, diliputi pulau pulau, salah satu syair himne Taman Siswa, kenanganku padamu tak pernah luntur sekejappun

Kembang liar, bukan cara hidupmu yang liar !

Sanden, 1982, Episode Taman Siswa

Sanden, Sekian lama menunggu , 1982

Kekasih, andaikata engkau masih mau mengenangnya , bukankah kita pernah berdua merasakan madu cinta, manis, penuh harapan indah, ceria seperti lebah yang selalu berdengung, lalu kita berpisah, kesepian begitu menyergap , menyengat tidurku, membangunkanku dari mimpi mimpi tentangmu

Sanden, 1982 episode kerinduan

Bunga Putih, mengenang kesucian 1983

Ijinkan aku untuk mengenang putihnya kenangan kita

Sanden, Sorobayan - Padokan Jokteng, Perjalanan 1983

Bunga Liar, namun bukan cinta liar 1982

SMP Muhammadiyah Sanden, kenangan itu, 1980

Sekuntum mawar kuning, bermimpi kembali bersamamu 1979

Taman Siswa - Sanden, episode menuntut ilmu, 1983

Kini aku harus menyadari, kebenaran kata-katamu tentang sebuah cinta, bukan untuk dimengerti tetapi untuk selalu dijalani , betapa banyak duri kulalui, betapa banyah luka kuderita, kini aku sendiri, tak mungkin mengharapkan dirimu kembali

Adakah keindahan lain, seperti saat dirimu ceria, Bantul 1982

Antara Palbang Sanden Bantul - Jokteng Wetan 1982, episode kenangan

Kelembutan abadi, Nyutran 2007

Bantul, Sanden 1982

Mawar Pink, Episode Sanden dimasa lalu 1983

Gereja Ganjuran Bantul - Masjid Al-Jihad Taman Siswa

Mawar biru, menunggu saat bertemu, 2008

Madukismo, Bantul, Sanden, episode : luka lama

Hidupku seperti burung, bebas terbang , Sanden Bantul 1983

Taman Hati: ketika Sandenku masih indah, Bantul 1983

Bungaku sederhana, seperti penantianku, Bantul,1996

Ceriamu , Episode Bantul terluka

Mawar merah, adakah engkau marah, Episode Bantul 1983

Bagaimana mungkin kulupa, Alun alun lor Yogyakarta

Sate pak Amat, Yogyakarta, episode hampir berakhir

Antara Nyutran - Sanden Bantul, 1982

Tatap Matamu, episode Kobutri : Jokteng Sanden

Taman bunga dihatiku, Bantul 2009

Kelembutan , Bantul Yogyakarta 2009

Wajah itu, Bantul, Yogyakarta 1982

Adakah keindahan , seperti saat dirimu ceria, Bantul 1982

Sejuta kenangan abadi ada dalam pesanmu. Yogyakarta, Nyutran Yogyakarta, 1983

Hanya kesederhanaan diriku, Bantul Yogyakarta 1993

Mawar kuning, jejak panjang kepedihan, Sanden Bantul 1983


Penantianmu sepertinya akan sia-sia, sebab kulihat engkau telah bahagia, bagaimana mungkin aku menghapuskan kebahagiaanmu, meski aku saat ini sendiri, bukan berarti aku harus bersamamu

Tamansiswa , Yogyakarta

Berkali sudah kumencoba melupakan segala apa yang pernah terjadi diantara kita, sungguh aku tak mampu melupakan sebersit kenangan indah, ternyata cinta bukan materi dan bukan jasadi, cinta adalah melekatnya sebuah keindahan saat bersama dan terkenang sepanjang masa, andaikata saja kamu menyadari itu